Ustad Pembicara Helmi Jatnika, Imam Santoso
Barjanji dibawakan oleh tim Ash Shuhbah asuhan Abdurrahman dari Pondok Pinang.
Inti dari tauziah Ustad Helmi adalah umat Islam terlalu lama menjadi penonton. Sangat jarang menjadi pemain atau peserta aktif dalam berbagai prestasi. Kita pandai mengekor umat lain, jarang berinovasi, dan menjadi mercusuar bagi umat lainnya. Ustad menyatakan bahwa hal ini semua bermula dari meniru kulit luar Rasulullah, namun tidak akhlaknya. Kita sibuk ramai bercerai-berai untuk hal yang remeh namun kurang berjamaah dalam prestasi dan kesolidan umat. Dengan mengingat kembali kisah hidup Rasulullah diharapkan kecintaan kita mulai tumbuh dan bertekad menjadikan Rasul dan sahabatnya sebagai suri tauladan.
Inti dari tauziah Ustad Imam disamping menekankan inti dari tauziah Ustad Helmi adalah pentingnya melakukan pengabdian, prestasi, dan jasa kepada masyarakat sebelum kita meninggalkan dunia ini. Semua yang kita miliki termasuk badan seluruhnya akan hancur, namun amal baik akan selalu dikenang dan hidup hingga akhir masa.
Acara diakhiri dengan makan dalam baki bersama ala Rasulullah bersama sahabat-sahabatNya, nasi liwet dengan ayam, tempe, ikan asin, pete, jengkol, dan sambel yang maknyus. Makan bersama ini dimaksudkan agar warga bertambah akrab, guyub, dan saling mengenal satu sama lain.
Panorama Serpong 